TOP 35 Rating TV dan Program dengan Sinetron Terbaik Hari ini 5 Agustus 2025 ada Seharum Cinta Melati Makin Sukses

Seharum cinta melati-Instagram-
TOP 35 Rating TV dan Program dengan Sinetron Terbaik Hari ini 5 Agustus 2025 ada Seharum Cinta Melati Makin Sukses
10 Acara TV Terpopuler Hari ini 5 Agustus 2025: D’Academy 7 Cetak Rekor, Sinetron Emosional SCTV & RCTI Tak Mau Kalah!
Di tengah gempuran platform streaming dan konten digital, televisi tetap menjadi primadona hiburan keluarga Indonesia. Setiap pekan, jutaan mata tertuju pada layar kaca, menantikan kisah cinta, drama keluarga, hingga aksi panggung yang mengaduk emosi. Kali ini, data terbaru dari Audience Measurement mengungkap daftar 10 acara TV dengan rating tertinggi sepanjang pekan, menunjukkan betapa dinamisnya dunia hiburan lokal.
Dari ajang pencarian bakat yang membangkitkan semangat hingga sinetron yang membuat penonton menangis tersedu-sedu, deretan tayangan ini membuktikan bahwa televisi masih mampu mencuri perhatian publik. Yang mengejutkan? D’Acadomy 7 kembali menduduki puncak daftar, sementara SCTV, RCTI, INDOSIAR, dan TRANS 7 bersaing ketat dalam perang rating.
D’Academy 7: Sang Raja Hiburan, Penguasa Prime Time
Tidak ada yang bisa menandingi pesona D’Academy 7 Top 30. Acara pencarian bakat dangdut yang tayang di INDOSIAR ini kembali mencatatkan rekor dengan menjadi program dengan rating tertinggi pekan ini. Dari Sabang hingga Merauke, penonton terpikat oleh suara merdu para kontestan yang membawakan lagu-lagu klasik dan modern dengan sentuhan khas Melayu dan koplo.
Yang membuat D’Academy 7 begitu istimewa bukan hanya soal vokal, tapi juga emosi yang terbangun di setiap penampilan. Ada yang menangis karena rindu keluarga, ada yang bernyanyi dengan luka masa lalu, dan ada pula yang tampil penuh semangat demi mengubah nasib. Kombinasi antara bakat, cerita hidup, dan sentuhan juri yang kritis namun humanis menciptakan atmosfer yang tak bisa ditemukan di acara lain.
Tak heran jika D’Academy 7 bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan bagi banyak orang. Banyak netizen yang memuji program ini karena mampu melestarikan musik dangdut sekaligus memberi ruang bagi talenta dari pelosok negeri. “Ini bukan sekadar lomba nyanyi, ini panggung impian,” komentar seorang penggemar di media sosial.
SCTV Kuasai Tengah Klasemen dengan Sinetron Cinta yang Menguras Air Mata
Jika D’Academy 7 memimpin, maka SCTV adalah raja di klasemen tengah. Stasiun televisi ini berhasil mengirim tiga sinetron populer ke dalam daftar 10 besar, membuktikan bahwa kisah cinta dan drama keluarga masih menjadi magnet kuat bagi penonton Tanah Air.
Di posisi kedua, Seharum Cinta Melati sukses menyentuh hati penonton dengan narasi cinta yang penuh pengorbanan, kesetiaan, dan ujian hidup. Dibintangi oleh pasangan aktor muda yang karismatik, sinetron ini menghadirkan konflik yang realistis namun tetap romantis. Banyak penonton yang mengaku terbawa perasaan hingga menangis di depan TV, terutama saat adegan perpisahan atau pengakuan cinta yang tertunda.
Sementara itu, Ketika Cinta Memanggilmu di posisi ketiga menghadirkan drama cinta segitiga yang penuh intrik. Alurnya intens, dialognya emosional, dan twist-nya seringkali tak terduga. Sinetron ini menjadi bahan perbincangan di media sosial, terutama di kalangan remaja dan ibu-ibu rumah tangga. Banyak yang memilih tim antara tokoh utama dan sahabatnya yang diam-diam mencintai, membuat #TeamSiapa menjadi trending topic.
Tak ketinggalan, Asmara Gen Z di posisi keempat menjadi bukti bahwa SCTV mulai menyasar generasi muda dengan gaya bercerita yang lebih kekinian. Dengan latar sekolah, gaya fashion modern, dan konflik percintaan ala anak muda, sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton usia 15–25 tahun. Ditambah dengan soundtrack yang catchy dan dialog yang relatable, Asmara Gen Z menjadi tontonan wajib anak-anak muda di waktu senggang.
INDOSIAR & TRANS 7: Hiburan Berbeda, Daya Tarik yang Kuat
Meski kalah dalam jumlah tayangan di 10 besar, INDOSIAR tetap menunjukkan eksistensinya. Di posisi kelima, Merangkai Kisah Indah membuktikan bahwa stasiun ini tidak hanya andal dalam acara musik, tapi juga sinetron drama keluarga. Mengangkat tema persahabatan, cinta, dan perjuangan hidup, sinetron ini menyajikan cerita yang ringan namun sarat makna.
Dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, Merangkai Kisah Indah berhasil menciptakan kedekatan emosional dengan penonton. Banyak yang mengaku teringat masa lalu atau hubungan dengan sahabat saat menontonnya. “Ini sinetron yang bikin kangen sama teman-teman lama,” tulis seorang penonton di kolom komentar YouTube.
Sementara itu, TRANS 7 menunjukkan kekuatan di genre komedi. Arisan, yang tayang di posisi keenam, tetap eksis meski sudah tayang selama bertahun-tahun. Acara yang mengangkat budaya arisan ibu-ibu ini tetap digemari karena humornya yang segar dan akting spontan para pemainnya.
Setiap episode penuh dengan konflik lucu, gosip tetangga, dan intrik persahabatan yang diolah dengan sangat menghibur. Banyak penonton yang mengaku menonton Arisan untuk melepas penat setelah seharian bekerja. “Kalau lagi stres, nonton Arisan langsung ketawa,” ujar seorang warganet.
RCTI Bangkit dengan Sinetron Drama yang Menggugah Hati
Di paruh bawah daftar, RCTI menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Tiga sinetron andalannya berhasil masuk 10 besar, menunjukkan bahwa stasiun ini masih punya tempat di hati penonton.
Di posisi ketujuh, Luka Cinta menghadirkan kisah tragis tentang cinta yang terhalang oleh dendam dan masa lalu kelam. Dengan alur cepat dan twist yang mengejutkan, sinetron ini berhasil membuat penonton penasaran dan terus menunggu episode berikutnya. Banyak yang memuji akting utama yang mampu menyampaikan emosi dengan sangat kuat.
Sementara itu, Terbelenggu Rindu di posisi kedelapan menghadirkan nuansa melodrama yang kental. Dengan setting pedesaan dan konflik keluarga yang rumit, sinetron ini berhasil membangkitkan nostalgia terhadap sinetron-sinetron era 90-an. Akting memukau para pemain utama membuat penonton terbawa suasana hingga akhir episode.
Di posisi kesembilan, Mencintaimu Sekali Lagi menawarkan kisah cinta yang penuh pengorbanan, penebusan, dan tekanan sosial. Dibumbui dengan konflik antar keluarga dan isu kelas sosial, sinetron ini menyentuh hati penonton yang menyukai cerita dengan ending yang mengharukan.
Menutup daftar, Tebaran Hati di posisi kesepuluh hadir sebagai sinetron dengan sentuhan religi yang kuat. Meski tidak sekeras drama percintaan, namun pesan moral yang disampaikan sangat dalam. Kisah tentang kebaikan, maaf, dan ketulusan membuatnya diminati, terutama oleh penonton dewasa dan lansia. “Ini sinetron yang bikin merenung,” komentar seorang penonton.
Perubahan Selera Penonton: Gen Z Mulai Jadi Target Utama
Data rating TV pekan ini bukan hanya soal siapa yang menang, tapi juga cerminan pergeseran selera penonton. Dari dulu, sinetron cinta dan keluarga memang selalu jadi favorit. Namun kini, industri televisi mulai lebih responsif terhadap perubahan demografi, terutama kehadiran Gen Z sebagai penonton potensial.
Sinetron seperti Asmara Gen Z menjadi bukti bahwa stasiun TV mulai menyesuaikan gaya bercerita dengan generasi muda. Dialog yang kekinian, konflik yang relevan, dan penggunaan media sosial sebagai alat promosi menjadi kunci kesuksesan. Kolaborasi dengan influencer dan kampanye viral di TikTok juga turut membantu meningkatkan popularitas.
Selain itu, kualitas produksi kini menjadi faktor penting. Penonton tidak lagi puas dengan cerita klise dan akting datar. Mereka menginginkan tayangan yang profesional, emosional, dan berkualitas sinematik. Itu sebabnya, sinetron dengan setting yang realistis, lighting yang baik, dan skrip yang matang lebih mudah meraih hati penonton.
Persaingan Makin Sengit: Kualitas Jadi Raja
Dari daftar ini, satu hal yang jelas: persaingan antar stasiun televisi semakin sengit. INDOSIAR unggul dengan kekuatan acara musiknya, SCTV mendominasi dengan sinetron emosional, RCTI bangkit dengan drama yang menggugah hati, dan TRANS 7 tetap eksis dengan komedi khasnya.
Namun, di tengah semua itu, kualitas tetap menjadi penentu utama. Rating tinggi bukan hanya soal jam tayang atau bintang papan atas, tapi juga kemampuan menyampaikan cerita yang menyentuh, relevan, dan menghibur.
Di era di mana orang bisa dengan mudah beralih ke Netflix, YouTube, atau TikTok, televisi konvensional harus bekerja ekstra keras. Tapi seperti yang terlihat pekan ini, TV masih punya nyawa. Ia masih bisa membuat kita tertawa, menangis, dan merasa terhubung dengan kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.