Siapa Sani Handayani? ASN di Bogor yang Jadi Sorotan karena Jadi Selingkuhan Suami Orang: Hak Saya Pilih Pria Beristri
tanda tanya-geralt/pixabay-
Siapa Sani Handayani? ASN di Bogor yang Jadi Sorotan karena Jadi Selingkuhan Suami Orang: Hak Saya Pilih Pria Beristri
Nama Sani Handayani tiba-tiba melejit di jagat maya setelah video percakapannya dengan istri sah rekan kerjanya, Sudarno, viral di berbagai platform media sosial. Bukan karena prestasinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan karena pernyataannya yang kontroversial: ia mengklaim berhak menjalin hubungan dengan pria beristri.
Pernyataan tersebut memantik kemarahan publik. Banyak netizen menyayangkan sikap Sani yang terlihat santai dan tak menunjukkan rasa bersalah, meski terbukti telah mengganggu keutuhan rumah tangga orang lain—sebuah tindakan yang tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga nilai-nilai etika yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seorang pegawai negeri.
Hubungan Terlarang dengan Rekan Kerja ASN
Dari informasi yang beredar, Sani Handayani diketahui menjalin hubungan intim dengan Sudarno, rekan kerjanya yang juga berstatus sebagai ASN di wilayah Bogor. Yang membuat kasus ini semakin mengejutkan, Sudarno ternyata telah berkeluarga dan memiliki anak. Sang istri sah, yang tak disebutkan namanya, akhirnya mengetahui hubungan terlarang itu dan mencoba mengonfirmasi langsung kepada Sani lewat pesan pribadi.
Namun, alih-alih meminta maaf atau menarik diri, Sani justru membalas dengan sikap defensif dan pernyataan yang memicu kontroversi lebih luas.
“Saya juga punya batas kesabaran, Bu, tapi saya coba untuk mengalah,” tulis Sani dalam pesan yang diunggah oleh akun TikTok @croco.dilaa pada Minggu, 7 Desember 2025.
Pernyataan itu sontak menuai kecaman. Publik menilai bahwa Sani tidak hanya mengabaikan rasa empati terhadap istri dan anak korban, tetapi juga menunjukkan sikap arogan dengan menyamakan hak pribadi dengan hak untuk merusak kehidupan keluarga orang lain.
“Hak Saya Memilih Pria Beristri”
Yang lebih mengejutkan, Sani dengan tegas menyatakan bahwa dirinya berhak memilih siapa pun sebagai pasangan—termasuk pria yang sudah menikah.
“Hak saya juga memilih siapa pun untuk saya jadikan suami. Mau dia bujangan, duda, atau beristri,” ungkapnya dalam percakapan tersebut.
Pernyataan ini langsung menuai gelombang protes dari warganet. Banyak yang menyoroti kontradiksi antara statusnya sebagai ASN—yang seharusnya menjadi teladan masyarakat—dengan tindakan dan ucapannya yang menabrak nilai moral dan sosial.
Tak berhenti di situ, Sani bahkan menyebut alasan agama untuk membenarkan tindakannya. Ia mengklaim bahwa dalam ajaran agama, seorang pria diperbolehkan memiliki lebih dari satu istri.
“Menurut agama diperbolehkan kan suami memiliki 2, 3, 4 istri,” katanya.
Namun, banyak netizen dan tokoh agama menanggapi pernyataan tersebut dengan koreksi: poligami dalam Islam bukanlah kebebasan tanpa batas, melainkan sebuah tanggung jawab berat yang mensyaratkan keadilan, izin istri pertama, dan kondisi khusus—bukan sekadar alasan untuk melegitimasi perselingkuhan.
Latar Belakang Sani Handayani dan Reaksi Publik
Sani Handayani diketahui merupakan lulusan Magister Pendidikan, yang seharusnya menjadikannya figur yang memahami nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, realitas justru menunjukkan hal sebaliknya.
Foto-foto pribadinya kini beredar luas di media sosial, sebagian besar dibagikan oleh keluarga korban—termasuk anak Sudarno—sebagai bentuk protes atas perusakan kehidupan keluarga mereka. Dalam unggahan tersebut, tampak Sani tersenyum ceria dalam berbagai momen, seolah tak peduli pada luka yang ditimbulkan.
Respons publik pun beragam. Sebagian besar warganet geram dan menuntut agar instansi tempat Sani bekerja mengambil tindakan tegas. Pasalnya, sebagai ASN, ia seharusnya tunduk pada kode etik yang melarang perilaku tidak terpuji yang mencoreng citra pemerintahan.