Selamat dari Neraka! Korban Banjir Libya Ungkap Kehororannya Saat Hanyut dan Kekejaman Fenomena Alam Brutal Renggut Puluhan Ribu Nyawa dalam Sekali Kedipan Mata

Selamat dari Neraka! Korban Banjir Libya Ungkap Kehororannya Saat Hanyut dan Kekejaman Fenomena Alam Brutal Renggut Puluhan Ribu Nyawa dalam Sekali Kedipan Mata

Selamat dari Neraka! Korban Banjir Libya Ungkap Kehororannya Saat Hanyut dan Kekejaman Fenomena Alam Brutal Renggut Puluhan Ribu Nyawa dalam Sekali Kedipan Mata-Berbagai Sumber-

VIV.co.id - Selamat dari Neraka! Korban Banjir Libya Ungkap Kehororannya Saat Hanyut dan Kekejaman Fenomena Alam Brutal Renggut Puluhan Ribu Nyawa dalam Sekali Kedipan Mata

Tim penyelamat Libya hingga kini sedang berjuang keras untuk melakukan evakuasi dan pencarian ribuan orang yang dianggap hilang akibat banjir bandang yang melanda kota Derna, yang terletak di timur Libya.



Banjir bandang tersebut dipicu oleh kerusakan dua bendungan di Derna pada malam Minggu (10/9) waktu setempat, yang mengakibatkan banjir besar yang menyapu kota tersebut hingga mencapai laut. Kota ini terkenal karena geografinya yang didominasi oleh gurun pasir.

Baca juga: Warga Kulonprogo Salah Kaprah? Detik-detik Meteor Jatuh Dikira Banaspati! Apa Itu Banaspati?

Baca juga: Jamin Diterima! Contoh Surat Lamaran CPNS Kemenkumham 2023 yang Terbaru Biar Gak Jadul dan Ketinggalan Jaman!


Baca juga: Heboh! Kronologi Keluarga WNA Pakistan Curi dan Gedor Toko Tomliwafa, Raup Sejumlah Uang dari Mesin Kasir!

Salah seorang korban selamat menceritakan momen mengerikan saat banjir bandang terjadi.

Dia mengungkapkan bahwa dia terbawa arus bersama ibunya dan akhirnya selamat setelah mereka masuk ke dalam sebuah bangunan kosong.

"Dalam hitungan detik, permukaan air naik tiba-tiba," kata seorang korban selamat di Derna, seperti yang dikutip oleh AFP.

"Air itu terus naik hingga ke lantai dua, kami selamat karena berhasil mencapai lantai empat"

"Kami bisa mendengar jeritan. Dari jendela, saya melihat mobil dan mayat terbawa air. Itu berlangsung selama satu atau satu setengah jam, tapi bagi kami, rasanya seperti setahun." ujarnya lagi.

Sumber:


×

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya