Pemkab Bojonegoro Gandeng Jepang untuk Impian 9000 Hektar Sawah: Kisah Hutang Rp351 M demi Bendungan Canggih!

Pemkab Bojonegoro Gandeng Jepang untuk Impian 9000 Hektar Sawah: Kisah Hutang Rp351 M demi Bendungan Canggih!

Sisi Kelam Bendungan Raksasa di Jawa Tengah: 37 Desa Lenyap Ditelan Air!-pixel-

VIV.co.id -  Pemkab Bojonegoro Gandeng Jepang untuk Impian 9000 Hektar Sawah: Kisah Hutang Rp351 M demi Bendungan Canggih!

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berusaha mengatasi tantangan banjir dan kekurangan air dengan membangun bendungan paling modern di wilayah tersebut.



Proyek megah ini membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga Pemkab Bojonegoro mengambil langkah berhutang sebesar Rp351 M untuk mendanai pembangunan bendungan ini.

Bendungan paling modern di Bojonegoro mendapatkan dukungan keuangan dari JICA, sebuah lembaga milik pemerintah Jepang yang berfokus pada bantuan dan kerjasama pembangunan di negara-negara berkembang.

Dengan dukungan dana dari JICA, proyek ini diharapkan dapat berhasil dengan baik dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Bojonegoro.


Baca juga: Keajaiban dan Ancaman Bendungan Raksasa Banten: Dibalik Kapasitas Luar Biasa dan Biaya Triliunan Rupiah yang Menggemparkan

Baca juga: Jika Terealisasi, Kecamatan Ini Bakal Jadi Ibukota Provinsi Malang Raya Pemekaran Jatim: Luasnya Bisa Capai 208,7 Km

Baca juga: Terkenal Destinasi Wisata Sejarahnya, di DIY Temukan Desa Terunik Berciri Khas Jawa Kuno, Rekomendasi Tempat Berwisata!

Bendungan yang terletak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro ini dirancang dengan teknologi modern yang memungkinkannya mengairi sawah seluas 9000 hektar.

Masyarakat Bojonegoro menyambut proyek ini dengan antusias, menyebutnya sebagai bendungan gerak karena diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir yang menjadi masalah rutin di wilayah tersebut.

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, bendungan paling modern ini juga memiliki peran penting dalam penyediaan air untuk kebutuhan irigasi pertanian dan pasokan air untuk industri.

Saat musim kemarau tiba, wilayah Bojonegoro seringkali mengalami kekurangan air, sehingga bendungan ini diharapkan dapat membantu menyediakan pasokan air yang memadai.

Tak hanya itu, bendungan paling modern ini juga dirancang sebagai jembatan penghubung antara Desa Padang dengan Desa Ngringinrejo, sehingga akan mempermudah aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di sekitarnya.

Kelanjutan ada pada halaman berikutnya,

Sumber:


×

BERITA TERKAIT

Berita Lainnya